1.
BEHAVIORISME
Para
ahli yang mengembangkan teori ini antara lain E.L. Thorndike, Ivan Pavlov, B.F.
Skinner, J.B. Watson, Clark Hull dan Edwin Guthire.
a.
Connectionism
(S-R Bond) menurut Edward Lee Thorndike
Koneksionisme merupakan
teori yang paling awal dari rumpun behaviorisme. Menurut teori ini tingkah laku
manusia tidak lain merupakan hubungan antara stimulus (perangsang) merupakan
respon (jawaban, tanggapan, reaksi), diistilahkan S-R bond.
b.
Classical
Conditioning oleh Ivan Pavlov
Teori pengkondisian
klasik merupakan perkembangan lebih lanjut dari teori koneksionisme. Belajar
merupakan suatu upaya untuk mengkondisikan pembentukan suatu perilaku atau
respon terhadap sesuatu.
c.
Teori
Belajar Menurut Edwin Guthri
Hukum belajar yang
dihasilkan dari penyelidikannya adalah Law
of Contiguity atau hukum hubungan. Guthrie juga menggunakan variabel
hubungan stimulus dan respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar.
d.
Teori
Belajar Menurut Clark Hull
Clark Hull adalah
seorang behavioris yang amat terpengaruh oleh toeri evolusi Charles Darwin.
Bagi Hull, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar
organisme tetap betahan hidup (struggle
for existence).
e.
Operant
Conditioning Menurut B.F. Skinner
Teori ini dilandasi
oleh adanya penguatan (reinforcement). Bedanya dengan teori pengondisian klasik
dari Pavlov, kalau pada teori Pavlov yang diberi kondisi adalah stimulus
(S)nya, maka pada teori operant conditioning yang diberi kondisi adalah respon
(R)nya.
f.
Teori
Belajar Sosial (Social Learning) Menurut Albert Bandura
Teori belajar sosial
disebut juga teori peembelajaran observasional, dikembangkan oleh Albert
Bandur. Berbeda dengan para behavioris lain, Bandura memandang bahwa perilaku
individu tidak semata-mata refleks otomatis terdapat stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat dari
reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema
kognitif individu itu snediri.
2.
Kognitivisme
a.
Teori
Kognitif Gestalt
Gestalt berasal dari
bahasa Jerman yang padanan artinya bentuk atau konfigurasi. Pokok pandangan
Gestalt adalah bahwa objek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai suatu
kesuluruhan yang terorganisasi, pandangan gestalt lebih menekankan kepada
perilaku molar. Dimana perilaku molar adalah perilaku dalam keterkaitan dengan
lingkungan luar.
b.
Teori
belajar medan kognitif dari kurt lewin
Kurt Lewin
mengembangkan teori belajar medan kognitif dengan menaruh perhatian kepada
kepribadian dan psikologi sosial. Belajar berlangsung sebagai akibat perubahan
struktur kognitif.
c.
Teori
perkembangan Kognitif Jean Piaget
Teori perkembangan
kognitif disebut pula teori perkembangan intelektual atau teori perkembangan
mental. Teori ini berkenaan dengan kesiapan anak untuk belajar yang dikemas
dalam tahap-tahap perkembangan intelektual sejak lahir dsampai dewasa.
d.
Teori
Discovery Learning dari Jerome S. Bruner
Jerome Seymour Bruner
adalah imigran dari polandia yang dibesarkan di New York. Dasar dari teori
Bruner adalah ungkapan Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara
aktif saat belajar dikelas. Konsepnya adalah belajar dengan menemukan
(discovery learning), siswa mengorganisasikan bahan pelajaran yang
dipelajarinya dengan suatu bentuk akhir yang sesuai dengan tingkat kemajuan
berpikir anak.
e.
Teori
Belajar dari Robert M.Gagne
Gagne menggabungkan
ide-ide behaviorisme dan kognitivisme dalam pembelajar. Menuru Gagne, dalam
pemebelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk diolah sehingga
menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar.
f.
Teori
Belajar Bermakna dari David P. Ausubel
Ausubel mengawali
teorinya dengan melakukan kritik terhadap teori pembelajaran menurut konsep
neobehaviorisme, karya difokuskan kepada pembelajaran verbal.
3.
Konstruktivisme
a.
Teori
Konstruktivisme Piaget
Teori Piaget
berlandaskan gagasan bahwa perkembangan anak bermakna membangun struktur
kognitivnya atau peta mentalnya atau konsep jejaring untuk memahami dan
menanggapi pengalaman fisik dalam lingkungan disekelilingnya.
b.
Teori
Konstruktivisme Sosial dari Vygotsky
Sebagai seseorang yang
dianggap pionir dalam filosofi konstruktivisme, Vygotsky lebih suka menyatakan
teori pembelajarannya sebagai pembelajaran kognisi sosial. Pembelajaran kognisi
sosial menyakini bahwa kebudayaan merupakan penentu utama bagi pengembangan
individu.
Termiakasih banyak miin,
BalasHapus